Sabtu, 17 November 2012

belajar hangul

untuk menguasai Hangul, sebenarnya kita cuma perlu menghafal 20 bentuk unit saja, 14 konsonan dasar + 6 vokal dasar. Selebihnya, kita cukup memahami pola improvisasi pada tiap unit tersebut, apakah didobel, +i, +w atau +y. Hal ini lah yang membuat tulisan Korea (Hangul) sangat jauh lebih mudah dipelajari daripada tulisan Cina atau Hanja. Semoga tulisan singkat ini bisa membantu Anda mempelajari tulisan Korea, khususnya bagi Anda yang berkesempatan jalan-jalan di Korea :)

Berikut ini saya mau membagikan cara praktis mempelajari tulisan Korea (aksara Hangul). Sebuah karakter Hangul disusun dari 2 atau lebih unit. Unit tersebut terdiri dari beberapa konsonan dan vokal, yaitu:



Vokal Tunggal


A
O (oe)
O
U
Eu
Ya
Yo (Yoe)
Yo
Yu
I







nah,, ini dia 10 vokal tunggal. Huruf yang dalam kurung itu adalah romanisasinya, sementara yang di luar itu cara bacanya. Huruf 어 dan 여 diromanisasikan seperti itu tapi bacanya gak OE, hanya O. Kadang untuk nama orang romanisasinya menjadi U dan Yu.

  vokal rangkap


E’ (ae)
Ye’ (Yae)
E
Ye
Wa
We (Wae)
We’ (oe)
Wo
We
Wi
Ei (Ui)



14 konsonan tunggal



g/k
n
d/t
r/l
m
b/p
s/t
-/ng
j/t
c/t
k
t
p
h



untuk konsonan tunggal ini, ada beberapa huruf yang penyebutanx ganda. Salah satunya "ㄱ" yang bisa dibaca   G atau K. Maksudnya adalah, huruf tersebut biasanya dibaca G ketika dia berada pada awal suku kata dan dibaca K ketika berada di akhir suku kata. Begitu juga dengan huruf ㄷ, ㄹ, ㅂ, ㅅ,ㅈ, ㅊ dan khusus untuk ㅇ, tidak berbunyi saat berada di awal suku kata, tapi berbunyi 'ng' saat berada di akhir suku kata.

5 konsonan Ganda



kk
tt
Pp
Ss/ tt
cc



























Cara penyusunan unit-unit tersebut umumnya atas→bawah, atau atas→kanan→bawah. Supaya lebih jelas, silakan lihat gambar di bawah ini:
Penempatan unit tulisan Hangul - © Wikimedia
Penulisan bahasa korea sih sebenarnya simpel, peraturanx hanya menumpuk huruf-huruf. Jika hurufnya mendatar maka ditumpuk kebawah, jika menurun maka diletakkan berdampingan. Peraturan berikutnya, 
huruf vokal tidak bisa berdiri sendiri, artinya ketika dia harus memulai (diawal) suku kata tanpa konsonan, maka dia harus didampingi oleh huruf ㅇ(yang tentu tidak akan dibaca sbg 'ng'). tapi jika dia di dampingi huruf konsonan sebagai awalnya maka kita tdk perlu menggunakan huruf ㅇ.
contoh :
아리 = ari
 바리 = bari
 
Dari gambar di atas, perhatikan juga bahwa ada beberapa konsonan yang akan berubah bunyinya jika ditaruh di bawah (final), antara lain:
  • ㄹ: dari 'r' jadi 'l'
  • ㅇ : dari tanpa suara jadi 'ng'
  • ㅅ : dari 's' jadi 't'
Contoh :
ᄃ ᅡᆺ =  d, a , s   닷  bukan di baca das tapi di baca dat
ᄉ ᅡ ᄒ= s, a, h     샇  bukan di baca sah tapi di baca sat
ᄅ  ᅡᄅ = r, a, r/l   랄 bukan di baca rar tapi di baca ral

sudah paham?? 

Pengucapan konsonan pada Hangul mirip dengan konsonan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk vokalnya, perhatikan contoh penulisan bahasa Indonesia menggunakan tulisan Hangul di bawah ini:

eogosong거성
ootomatis오토마티스
euemas으마스
aeestetika애스테티카
eemansipasi에만시파시


Sebagai latihan, silakan baca beberapa kalimat dasar berikut ini:

안녕하세요
= hai!

당신은 아름답습니다
= kamu cantik

저는 [____]  입니다
= nama saya [____]

감사합니다
= terima kasih

cukup sekian dulu yaaaa... kapan' nyambung lagi,, gomawo.. :)